Kamis, 10 Januari 2013

Banyak Warga AS yang Menggerutu soal Pajak

Contoh Kasus Prasangka , Diskriminasi dan Etnosentrisme

Cara Joseph Stack mengungkapkan kekecewaannya terhadap pungutan pajak memang sulit diterima akal sehat. Dia menghunjamkan sebuah pesawat bermesin tunggal ke gedung kantor pajak di Texas.

Akan tetapi, pandangannya terhadap pajak diikuti oleh para pemrotes yang merasa hukum perpajakan tidak berpihak kepada mereka. Selain itu, dirasakan pula diskriminasi karena ternyata masih ada orang yang dapat menghindari pajak.

Walaupun jumlah mereka tidak besar, argumentasi mereka sangat menarik sampai kantor Pajak Pendapatan AS (IRS) mengeluarkan buku panduan untuk menghilangkan prasangka buruk itu.

”Memang ada kelompok pemrotes pajak sayap kiri yang gerakannya ada sejak beberapa dekade lalu. Mereka sangat aktif pada 1990,” ujar Mark Potok, Direktur Intelligence Project for the Southern Poverty Law Center, lembaga yang mengikuti kelompok ekstremis di Washington, Minggu (21/2/2010) waktu setempat.

Stack telah memasang pernyataan sebanyak 3.000 kata di situsnya. Isinya adalah menentang IRS dan menuduh lembaga tersebut sudah menghancurkan hidupnya. Perseteruan antara Stack dan IRS menjadi pendorong kuat Stack bunuh diri.

Dalam tulisannya, Stack mengatakan, dia merupakan bagian dari gerakan yang tidak terorganisasi yang bermula pada tahun 1950-an.

Banyak pendapat

Sementara itu, orang lain yakin bahwa membayar pajak sepenuhnya merupakan tindakan sukarela, bukan kewajiban. Banyak juga yang beranggapan masih banyak celah di AS untuk kelompok mampu dan perusahaan besar yang dapat menghindari pembayaran pajak jika mereka dapat melakukannya secara rahasia. Bahkan, korporasi besar dapat bantuan negara.

Lembaga yang dipimpin Potok mencatat sudah ada lima rencana penyerangan terhadap IRS atau lembaga di bawahnya sejak 1995. Pada tahun 2006, seorang lelaki dari Utah dituduh menakut-nakuti pegawai IRS dengan ancaman akan dibakar jika mereka terus berupaya menarik pajak darinya dan istrinya.

Snipes, bintang Blade dan film lainnya, mengaku dipenjarakan tiga tahun pada tahun 2008 karena mengatakan bahwa orang Amerika tidak wajib membayar pajak. (AP/joe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar