Contoh Kasus Penduduk dan Dinamika Penduduk
Pertumbuhan perumahan dan
kawasan permukiman di Jakarta tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk
per tahunnya. Apabila pertumbuhan pembangunan perumahan hanya 2,02
persen per tahun, maka laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,3 persen.
Oleh
karena itu, ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan lahirnya kawasan
kumuh di Jakarta. Pada akhirnya, Warga Jakarta yang tidak memiliki
tempat tinggal, membangun bangunan non permanen di lahan-lahan kosong
atau di sepanjang bantaran kali.
"Hal inilah yang menjadi
tantangan pembangunan wilayah DKI Jakarta. Bagaimana Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI bisa mengatasi permasalahan dengan memanfaatkan peluang
mengembangkan dan menata kawasan pemukiman sesuai karakteristik
kawasan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI
Jakarta, Sarwo Handayani, di Jakarta, Kamis (4/10/2012).
Untuk
mengatasi kekurangan permukiman itu, khususnya untuk warga yang termasuk
ke dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemprov DKI mewajibkan
pengembang membangun rumah untuk warga tersebut.
"Jenis rumah yang dibangun lebih ke rumah susun karena terbatasnya lahan," kata wanita yang akrab disapa Yani.
Sementara
itu, dikatakan oleh Yani, Bappeda bersama Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintahan (DPGP) DKI Jakarta sedang menyusun Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D).
RP4D
berisi skenario penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang dapat
menjamin pemenuhan kebutuhan akan rumah dan lingkungan hunian yang
layak.
"Penyusunan RP4D dilaksanakan secara bertahap,
berjenjang, dan selaras dengan rencana dan sistem penyelenggaraan
pembangunan daerah," kata Yani.
Sementara, Kepala DPGP DKI Jakarta
Novizal mengatakan, untuk menuntaskan kawasan kumuh tidak bisa hanya
dilakukan oleh Pemerintah sendiri.
"Ada pihak dan
instansi-instansi lain yang dilibatkan di situ secara terpadu. Instansi
yang menangani kawasan kumuh sekarang ada sembilan, antara lain
Kementerian Pekerjaan Umum (PNPM Mandiri), Kementerian Perumahan Rakyat,
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dan sebagainya. Di tingkat
kelurahan juga ada," kata Novizal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar